SIERRA: An Innovation for 21st Century Education
ARTIKEL ANTIBIOTIK
Beranda Biologi
Perkaya wawasan kehidupan
Mobilisasi
SISTEM GERAK KELAS XI IPA
TULANG
Alat
gerak pasif pada
manusia adalah tulang.
Tulang
adalah bahan yang
hidup dan tumbuh. Tulang
mempunyai kerangka protein.
Kalsium
memperkuat kerangka tersebut.
Lapisan luar tulang mempunyai saraf dan
jaringan pembuluh darah yang kecil.
1.Fungsi tulang
a.Penyusun rangka
b.Sebagai alat gerak
c.Memberi bentuk tubuh
d.Melindungi alat tubuh yang vital
e.Menahan dan menegakkan tubuh
f.Tempat melekatnya otot rangka (skelet)
g.Sumsum merah tulang membentuk sel-sel
darah
h.Sebagai cadangan mineral terutama Calsium
dan Fosfat
i.Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan
lemak yang ada di sumsum kuning.
2.Struktur Tulang
a.Periosteum
Pada
lapisan pertama bernama
periosteum. Periosteum merupakan
selaput luar tulang yang
tipis Periosteum merupakan
tempat melekatnya otot-otot
rangka (skelet) ke tulang dan
berperan dalam memberikan
nutrisi, pertumbuhan dan
reparasi tulang rusak.
b.Tulang Kompak (Compact Bone)
Pada
lapisan kedua bernama
tulang kompak. Tulang
ini teksturnya halus
dan sangat kuat. Tulang
kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih
banyak mengandung kapur (Calsium
Phosfat dan Calsium
Carbonat) sehingga tulang
menjadi padat dan kuat.
c.Tulang Spongiosa (Spongy Bone)
Pada
lapisan ketiga ada
yang disebut dengan
tulang spongiosa. Tulang spongiosa memiliki
banyak rongga. Rongga
tersebut diisi oleh
sumsum merah yang dapat
memproduksi sel-sel darah.
Tulang spongiosa terdiri
dari kisi-kisi tipis
tulang yang disebut trabekula.
d.Sumsum Tulang (Bone Marrow)
Lapisan
terakhir yang kita
temukan dan yang
paling dalam adalah
sumsum tulang. Sumsum tulang
wujudnya seperti jelly
yang kental. Sumsum
tulang ini dilindungi oleh tulang
spongiosa seperti yang
telah dijelaskan dibagian
tulang spongiosa. Sumsum tulang
berperan penting dalam
tubuh kita karena
berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.
3.Susunan Rangka Tubuh Manusia
Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh
tersebut terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu tulang tengkorak, tulang
badan, dan tulang anggota gerak.
a.Tulang tengkorakTulang-tulang tengkorak
berbentuk pipih, saling berhubungan, dan
membentuk rongga. Tulang-tulang ini
mengelilingi dan melindungi
otak yang ada
di dalamnya. Tulang tengkorak
terdiri atas tulang
tengkorak bagian kepala
(tempurung kepala) dan tulang tengkorak bagian muka (wajah).
1.Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung
kepala) terdiri atas:
i)tulang kepala belakang (os oksipetal)
ii)2 tulang ubun-ubun (os parietal)
iii)1 tulang dahi (os frontal)
iv)2 tulang baji (os sphenoidal)
v)2 tulang pelipis (os temporal)
vi)2 tulang tapis (os ethmoidal)
2.Tulang tengkorak bagian mukaterdiri atas:
i)2 tulang rahang atas (maxilla)
ii)2 tulang rahang bawah (mandibula)
iii)2 tulang langit-langit (pallatum)
iv)2 tulang hidung (os nasale)
v)2 tulang pipi (os zygomaticum)
vi)2 tulang air mata (os lakrimal)
b.Tulang badan
Tulang badan terdiri atas:
1.Kelompok tulang belakang(vertebrae)Tulang
belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas. Pada manusia,
tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu:
i)7 ruas tulang leher (vertebrae
cervicalis)
ii)12 ruas tulang punggung ( vertebrae
dorsalis )
iii)5 ruas tulang pinggang (vertebrae
lumbaris )
iv)5 ruas tulang kelangkang (os sacrum )
v)4ruas tulang ekor (vertebrae cocigues )
Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu
tubuh yang tidak lurus.
Jika dilihat dari samping,
tulang belakang berbentuk
melengkung. Lengkungan ini
berfungsi untuk menunjang keseimbangan
badan. Ruas tulang
belakang saling berhubungan melalui saluran
di tengah setiap
ruas. Saluran tersebut
melindungi sumsum tulang belakang yang terdapat di dalam
sepanjang tulang belakang.
2.Kelompok tulang dada
Tulang
dada merupakan tempat
melekatnya tulang rusuk
bagian depan. Bentuk tulang
dada pipih, panjang
kurang lebih 15
cm, dan terletak
di bagian tengah dada.Tulang dada
mempunyai bagian yang terdiri atas:
i)bagian bahu (manibrium sterini)
ii)bagian badan (corpus sterni)
iii)bagian taju pedang.(proccesus
xyphoideus)
3.Kelompok tulang rusuk
Jumlah tulang rusuk dua belas pasang.
Tulang rusuk terdiri atas tiga jenis tulang, yaitu:
i)7 pasang tulang rusuk sejati(costa vera)
ii)3 pasang tulang rusuk palsu(costa
spuria)
iii)2 pasang tulang rusuk melayang (costa
fluctuantes)Antara tulang dada,
tulang punggung, dan
tulang rusuk terbentuk
rongga dada yang merupakan
ruang bagi jantungdan paru-paru. Dengan
demikian, tulang dada, tulang
rusuk, dan tulang
punggung berfungsi melindungi
jantung dan paru-paru.
4.Kelompok tulang bahu
i)tulang selangka (os clavicula)
Tiap tulang selangka terletak di sebelah
depan dan masing-masing menghubungkan gelang kanan dan kiri dengan tulang dada.
Tulang belikat terletak di sebelah belakang dan berhubungan dengan tulang
rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta mempunyai tonjolan yang
disebut paruh gagak.
5.kelompok gelang panggul
Gelang panggul tersusun atas:
i)2 Tulang usus (os ilium)
ii)2 Tulang kemaluan (os pubis)
iii)2 Tulang duduk (os ichium)
Tulang anggota gerakTulang anggota
gerak terdiri dari
anggota gerak atas,
yaitu tangan, dan
gerak bawah yaitu kaki.
Anggota gerak atas
berhubungan dengan gelang
bahu dan tulang anggota gerak bawah(kaki) berhubungan
dengan tulang gelang panggul.1.Tulang anggota gerak atas tersusun atas:
i)2 Tulang lengan atas (humerus)
ii)2 buah tulang hasta ( ulna)
iii)2 buah tulang pengumpil (radius)
iv)2
x 8 Tulang pergelangan tangan (carpus)v)2 x 5 Tulang telapak (metacarpus)
vi)2 x 14 Tulang jari-jari tangan
(phalanges)
Tulang dapat dibedakan menjadi beberapa
bentuk, yaitu :
a.Tulang panjang atau tulang pipa(Femur,
Humerus)
Sesuai
dengan namanya tulang
pipa memiliki bentuk
seperti pipa atau
tabung dan biasanya berongga.
Diujung
tulang pipa terjadi
perluasan yang berfungsi
untuk berhubungan dengan tulang lain. Femur
terdiri
dari batang tebal
panjang yang disebut
diafisis
dan
dua ujung yang disebut
epifisis. Di sebelah
proksimal dari epifisis
terdapat metafisis. Di
antara epifisis dan metafisis
terdapat daerah tulang
rawan yang tumbuh,
yang disebut lempeng
epifisis atau lempeng pertumbuhan.
Tulang panjang tumbuh
karena akumulasi tulang
rawan di lempeng epifisis.
Tulang rawan digantikan
oleh sel-sel tulang
yang dihasilkan oleh osteoblas, dan
tulang memanjang. Batang
dibentuk oleh jaringan
tulang yang padat. Epifisis dibentuk
dari spongi bone
(cancellous atau trabecular).
Pada akhir tahun-tahun remaja tulang rawan habis,
lempeng epifisis berfusi, dan tulang berhenti tumbuh. Hormon pertumbuhan, estrogen,
dan testosteron merangsang
pertumbuhan tulang panjang. Estrogen, bersama
dengan testosteron, merangsang
fusi lempeng epifisis.
Batang suatu tulang panjang
memiliki rongga yang disebut kanalis medularis. Kanalis medularis berisi sumsum
tulang. Berikut gambar dari bagian-bagian tulang pipa
http://www.pustakasekolah.com/bentuk-tulang-manusia.html
Dalam rongga tulang pipa terdapat bagian
yang disebut sumsum tulang. Sumsum tulang tersusun dari pembuluh dalah dan
pembuluh saraf. Tulang pipa memiliki dua sumsum
tulang yakni sumsum tulang merah sebagai tempat pembentukan sel-sel
darah merah dan sumsum tulang kuning sebagai tempat pembentukan sel-sel lemak
5.Jenis-Jenis Tulang
a.Tulang Keras
Ciri-ciri tulang keras :
i.Dibentuk oleh osteoblas(sel pembentuk
tulang)
ii.Dihasilkan oleh osteosit (sel-sel tulang
keras)
iii.Matrik berupa kalsium karbonat (CaCO3)
dan kalsium fosfat(Ca(PO4)2)
iv.Terdapat osteoklas(sel perombak tulang)
v.Terdapat system haversgambar system
havers
Secara
struktural tulang tersusun dari
system-sistem havers. System
havers adalah kesatuan antara
sel-sel tulang yang
tersusun teratur mengelilingi
pembuluh darah dan saraf.
System havers terdiri
dari saluran Havers
(canalis). Disekeliling system havers
terdapat lamella-lamela yang
konsentris dan berlapis-lapis. Lamella
adalah suatu zat interseluler
yang berkapurPada lamela
terdapat rongga-rongga yang disebut
lacuna.Di dalam lacuna
terdapat osteosit.Dari lacuna
keluar menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yang disebut canaliculi yang berhubungan
dengan lacuna lain atau canalis Havers.Canaliculi penting dalam nutrisi
osteosit.Di antara sistem Havers terdapat
lamela interstitial yang
lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem Havers.
b.Tulang Rawan
Ciri-ciri tulang rawan :
i.Dibentuk oleh kondrioblas (sel pembentuk
tulang rawan)
ii.Dihasilkan kondrosit (sel-sel tulang
rawan)
iii.Matrik
berupa kondrin yang
tersusun atas serabut
kolagen, kalsium, fosfor,
dan bikarbonat
iv.Tidak terdapat osteoklas
v.Tidak terdapat system havers
Pada
masa embrio, kerangka
vertebrata masih tersusun
atas tulang rawan
hialin. Sebagiantulang rawan ini
akan berkembang menjadi
tulang keras atau
mengalami osifikasi
(penulangan), contohnya :
osifikasi yang terjadi
pada tulang pipa
pada tulang lengan dan tungkai.Proses
perkembangan tulang adalah:
a.Diawali
pembuluh darah masuk
perikondrium pada tulang tungkai
bagian diafisis(tengah).
b.Sel perikondrium terangsang
membentuk osteoblas sehingga
terbentuk sel-sel tulang keras pada tungkai.
c.Jaringan tulang terbungkus oleh
periosteum yang member makan pada sel-sel tulang.
d.Pusat osifikasi pada diafisis pembuluh
darah dan osteoklas.
e.Matriks kartilago terisi kalsium dan
fosfat yang dibawa oleh darah.
f.Pada
bagian tengah mengalami
erosi oleh osteoklas
sehingga terbentuk rongga
sum-sum tulang.
g.Tulang rawan tumbuh
terus di kedua
ujung sehingga tulang memanjang dan
hasil pemanjangan akan diganti oleh tulang spons
Macam-macam
Sendi pada Tubuh Manusia dan Fungsinya
Tubuh manusia memiliki macam-macam sendi, dengan fungsi yang
sangat penting untuk pergerakan tubuh
Tubuh
manusia dewasa memiliki struktur kompleks, dengan 206 tulang, yang terhubung
melalui tulang rawan, otot, ligamen (jaringan pengikat sendi), dan macam-macam
sendi.
Setidaknya,
ada tiga jenis sendi yang menghubungkan tulang-tulang manusia, yaitu sendi
sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Masing-masing sendi tersebut
memiliki fungsi tersendiri, bagi tubuh.
Macam-macam sendi di tubuh manusia
Jumlah
sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada sejumlah
faktor. Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.
Sendi
berperan penting dalam pergerakan tubuh. Kita tentu akan sangat kerepotan jika
sendi mengalami gangguan, misalnya dislokasi sendi dan radang sendi.
Beberapa
definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik, di mana dua tulang saling
berhubungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat
antara tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain. Berikut ini tiga jenis
sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya.
- Sinartrosis
atau sendi mati. Sendi mati ini menghubungkan dua tulang atau lebih,
yang tidak menimbulkan pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi
antartulang bagian kepala (tengkorak), yang disebut sutura, serta gomfosis
(penghubung gigi dan tengkorak).
- Amfiartrosis
atau sendi kaku. Sendi ini memungkinkan pergerakan, walau sifatnya
terbatas. Sendi kaku salah satunya terdapat pada ruas tulang belakang,
serta simfisis pubis pada pinggul.
- Diartrosis
atau sendi gerak. Sesuai namanya, sendi ini dapat digerakkan dengan
bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial. Sendi
gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial. Dengan bantuan
cairan sinovial sebagai pelumas inilah, sendi dapat digerakkan.
Macam-macam sendi gerak pada manusia
Manusia
memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk
macam-macam sendi ini beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini pengelompokan
dan letak dari sendi gerak.
· Sendi putar atau pivot
Sesuai
namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat
melakukan putaran, terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di
antara tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.
· Sendi geser atau plane
Sendi
ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari keberadaan
dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di
pergelangan tangan.
· Sendi pelana atau saddle
Sendi
ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua arah.
Contoh dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan,
dengan pangkal dari tulang ibu jari.
· Sendi engsel atau hinge
Sendi
ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan bersifat
satu arah. Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha,
tulang kering dan tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.
· Sendi gulung atau condyloid
Sendi
gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan
tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu
gerakan, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan
(ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke
arah garis tubuh (lateral).
Contoh
dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan
dengan tulang jari.
• Sendi peluru atau ball and socket
Sendi
peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada sendi
peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang
yang lain (socket).
Tubuh
manusia hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang
menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu,
penghubung tulang belikat dan lengan
Jenis sendi yang kerap mengalami
dislokasi sendi
Dislokasi
sendi, atau pergeseran sendi dari tempat yang seharusnya, bisa terjadi di sendi
manapun. Namun, sendi gerak paling sering mengalami kondisi ini. Dislokasi
paling sering terjadi di sendi pada bahu, lutut, siku, panggul, rahang, dan
jari.
Dislokasi
sendi biasanya terjadi jika sendi mendapatkan benturan yang tidak disangka,
misalnya saat Anda terjatuh. Cedera saat aktivitas fisik, atau mengalami
kecelakaan kendaraan bermotor, juga memicu terjadinya dislokasi sendi.
Penanganan untuk dislokasi sendi
Penanganan untuk dislokasi sendi
Penanganan
dislokasi sendi dilakukan bergantung pada sendi mengalami dislokasi, serta
tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, dislokasi sendi dapat pulih
dengan menerapkan metode RICE, yaitu beristirahat (rest), kompres es (ice), memberikan tekanan
atau (compression),
dan mengangkat kaki lebih tinggi dari posisijantung (elevation).
Pada
tingkat yang lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tindakan
lain, melalui prosedur:
- Reduksi, untuk mengembalikan tulang ke posisi semula
- Imobilisasi, untuk membatasi pergerakan sendi
- Operasi
- Rehabilitasi, untuk mengembalikan jangkauan gerak dan
kekuatan sendi
Anda
sekarang telah mengenal macam-macam sendi dan fungsinya. Selain dislokasi
sendi, anggota tubuh ini juga bisa mengalami gangguan lain, seperti radang sendi akibat asam urat serta infeksi pada sendi karena bakteri.
OTOT
Otot terdiri dari 3 jenis , yakni :
1. otot polos
2. otot jantung
3. otot skeletal / lurik
berikut anatomi otot lurik
Myofibril merupakan satuan kerja pada otot sehingga mampu berkontraksi.
Anatomi dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Tumbuhan
dikelompokkan dalam 6 macam, antara lain sebagai berikut :
Pengertian
Jaringan Meristem – Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel
tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang
sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini
disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru,
digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau
turunan.
Ciri-Ciri
Jaringan Meristem
- Ukuran sel yang kecil
- Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
- Sel berdinding tipis
- Memiliki nukleus yang relatif besar
- Vakuola berukuran kecil
- Banyak mengandung sitoplasma
- Selnya berbentuk kubus
Macam-Macam
Jaringan Meristem
Jaringan meristem dikelompokkan dalam
beberapa macam antara lain sebagai berikut…
Jaringan
Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
- Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
- Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
- Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
Macam-Macam
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
- Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
- Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen).
2.
Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan
Jaringan meristem
dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi.
Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.
Ciri
Jaringan Dewasa (Permanen)
- Tidak aktif membelah diri
- Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
- Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
- Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
- Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Macam-Macam
Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa
macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam
jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut :
Jaringan epidermis adalah lapisan
paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga,
biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh
organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa
tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan
digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn
namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Ciri
Jaringan Epidermis
- Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
- Terdiri dari sel-sel hidup
- Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
- Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
- Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
- Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
- Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
Fungsi
Jaringan Epidermis
Selain sebagai fungsi pelindung,
jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Macam-macam fungsi epidermis
adalah sebagai berikut…
- Membatasi penguapan
- Penyerapan dan penyimpan air
- Penyokong mekanik
Jaringan
parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan.
Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis
dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki
peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah,
dan biji.
Ciri
Jaringan Parenkim (Dasar)
·
Terdiri
atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
·
Memiliki
bentuk sel segi enam
·
Letak
inti sel mendekati dasar sel
·
Mempunyai
banyak vakuola
·
Dapat
bersifat embrional dan meristematik
·
Mempunyai
ruang antarsel
Fungsi
Jaringan Parenkim (Dasar)
- Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
- Tempat berlangsungnya fotosintesis
- Sebagai jaringan penyokong
Macam-Macam
Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan
menjadi dua macam antara lain sebagai berikut :
Jaringan Parenkim
Berdasarkan Fungsinya
- Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis.
- Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
- Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
- Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp.
- Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.
Macam-Macam Jaringan
Parenkim Berdasarkan Bentuknya
- Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
- Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar.
- Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya.
- Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.
Jaringan
penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan
sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi
berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut.
Jaringan
kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan
tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan
parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses
fotosintetis.
Kolenkim
tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk
memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi
dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami
spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas
veskuler.
Ciri
Jaringan Kolenkim
·
Memiliki
struktur yang tebal dan juga kuat
·
Dapat
mengalami spesialisasi
·
Terdapat
pada batang, daun dan biji
·
Selnya
mengalami penebalan pada bagian sudutnya
·
Penebalan
berupa selulosa
·
Pada
umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder
Fungsi
Jaringan Kolenkim
·
Menunjang
dan memperkokoh bentuk tumbuhan
·
Melindungi
berkas pengangkut
·
Memperkuat
jaringan parenkim
Jaringan
sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim
memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi
dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu).
Serabut
atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan
bergerombol membentuk anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang.
Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan sklerenkim yang bentuk
selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan. Misalnya pada tempurung
kelapa atau kulit biji beras.
Ciri-Ciri
Jaringan Sklerenkim
·
Mengalami
penebalan pada seluruh bagian dinding sel
·
Penebalan
yang berupa lignin
·
Berupa
sel mati
·
Pada
umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan
perkembangannya
·
Terletak
pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem
Fungsi
Jaringan Sklerenkim
·
Sebagai
alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar
·
Melindungi
dan menguatkan bagian dalam sel
·
Sebagai
alat penyokong
5.
Jaringan Pengangkut
Jaringan
pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini
dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut.
a.
Xilem
Xilem
adalah pengakut zat makanan dengana menyalurkan air dan mineral dari akar
menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya. Xilem terdiri dari dua macam antara
lain sebagai berikut…
- Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya)
- Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing
- Parenkim xilem, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal
b.
Floem
Floem
adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh. Floem tersusun antara lain sebagai berikut…
·
Bulu tapis,
berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang
·
Sel pengiring,
berbentuk silinder dengan plasma yang dekat
·
Serabut floem,
berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal
·
Parenkim floem,
selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah.
Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.
6.
Jaringan Gabus
Jaringan
gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk
memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat
dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel
gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang.
Ciri-Ciri
Jaringan Gabus
·
Disusun
dari sel-sel parenkim gabus
·
Merupakan
sel mati dan kosong
·
Berbentuk
memanjang dan berdinding gabus
Macam-Macam
Jaringan Gabus
·
Felem : jaringan gabus
yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
·
Feloderm
: jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup
menyerupai parenkim.
sumber : https://www.youtube.com/watch?v=sLmufsOS7lQ
Anatomi Dan Morfologi Tumbuhan
Anatomi
tumbuhan atau fitotomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan.
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:
1.
Organologi,
mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya
2.
Histologi,
mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran
sel penyusunnya
3.
Sitologi,
mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses
kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya.
Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.
Morfologi
tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian,
bentuk maupun fungsinya
.
.
1.
Organ
pada Tumbuhan.
Secara
klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:
-
Akar,
-
Batang
-
Daun.
Beberapa
organ sekunder penting:
-
Bunga
-
Buah
-
Biji
-
Umbi
Struktur
Anatomi dari Akar terdiri dari:
·
Epidermis
(kulit luar)
·
Korteks
·
Endodermis
·
Silinder
Pusat / Stele
Sifat-sifat akar:
a.
merupakan
bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke
pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan
cahaya.
b.
tidak
berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
c.
warna
tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
d.
tumbuh
terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika
dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
e.
bentuk
ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Secara
umum, ada dua jenis akar yaitu:
1.
Akar
serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang,
tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut
dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut
adalah untuk memperkokoh berdirinya
tumbuhan.
2.
Akar
tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya
adalah untuk menyimpan makanan.
2.
Batang
Struktur
Anatomi dari Batang adalah:
a.
Epidermis
b.
Korteks
c.
Endodermis
d.
Silinder
Pusat/Stele
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
1.
Umumnya
berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain,
akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
2.
Terdiri
atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku
inilah terdapat daun.
3.
Biasanya
tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
4.
Selalu
bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
5.
Mengadakan
percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali
kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6.
Umumnya
tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan
waktu batang masih muda
Merupakan
bagian tumbuhan yg biasanya berbentuk lembaran pipih, hijau, dan berfungsi
sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Warna
hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga karoten
(berwarna jingga), memiliki pigmen lain, misalnya
-
xantofil
(berwarna kuning),
-
antosianin
(berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman).
Fungsi
daun
1.
Tempat
terjadinya fotosintesis.
2.
Sebagai
organ pernapasan.
3.
Tempat
terjadinya transpirasi.
4.
Tempat
terjadinya gutasi.
5.
Alat
perkembangbiakkan vegetatif.
Anatomi
Daun
§ Epidermis
terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya.
§ Jaringan
palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya fotosintesis
§ Jaringan
spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan.
§ Berkas
pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau
pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang
diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan
fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tumbuhan.
§ Stoma
(jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi.
4.
Bunga
Merupakan
alat reproduksi pd angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi
seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae,
"tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi
(benang sari dan putik)
Fungsi
bunga
Fungsi
biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan,
yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Bagian-bagian
bunga sempurna.
1.
Bunga
sempurna,
2.
Kepala
putik (stigma),
3.
Tangkai
putik (stilus),
4.
Tangkai
sari (filament, bagian dari benang sari),
5.
Sumbu
bunga (axis),
6.
artikulasi,
7.
Tangkai
bunga (pedicel),
8.
Kelenjar
nektar,
9.
Benang
sari (stamen),
10.
Bakal
buah (ovum),
11.
Bakal
biji (ovulum),
12.
Serbuk
sari (pollen),
13.
Kepala
sari (anther),
14.
Perhiasan
bunga (periantheum),
15.
Mahkota
bunga (corolla),
16.
Kelopak
bunga (calyx)
Empat
bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
a.
Kelopak
bunga atau calyx;
b.
Mahkota
bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat
serangga yang membantu proses penyerbukan;
c.
Alat
kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;
d.
Alat
kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah
wanita") berupa putik.
5.
Biji
Biji
(bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang
telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae
atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi,
biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat
bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
6.
Buah
Buah
merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Buah
pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
- a. Buah Semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian2 lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
- b. Buah sejati atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masih tersisa, bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
Umbi
merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain
dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat) sebagai
cadangan energi (makanan bagi tumbuhan)
Organ
yang dimodifikasi bisa daun, batang atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya
adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.
Macam-macam
umbi
Umbi
merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan
organ dasar yang dimodifikasi.
- . Umbi lapis (latin: bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae;
- . Umbi batang (latin: tuber) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae. Dari umbi batang orang dapat melakukan perbanyakan tumbuhan.
- Umbi akar merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan
Berikut latihan soal untuk mengevaluasi pemahaman anda pada materi yang telah disampaikan :
Langganan:
Postingan (Atom)