SISTEM GERAK KELAS XI IPA
TULANG
Alat
gerak pasif pada
manusia adalah tulang.
Tulang
adalah bahan yang
hidup dan tumbuh. Tulang
mempunyai kerangka protein.
Kalsium
memperkuat kerangka tersebut.
Lapisan luar tulang mempunyai saraf dan
jaringan pembuluh darah yang kecil.
1.Fungsi tulang
a.Penyusun rangka
b.Sebagai alat gerak
c.Memberi bentuk tubuh
d.Melindungi alat tubuh yang vital
e.Menahan dan menegakkan tubuh
f.Tempat melekatnya otot rangka (skelet)
g.Sumsum merah tulang membentuk sel-sel
darah
h.Sebagai cadangan mineral terutama Calsium
dan Fosfat
i.Tempat menyimpan energi, yaitu simpanan
lemak yang ada di sumsum kuning.
2.Struktur Tulang
a.Periosteum
Pada
lapisan pertama bernama
periosteum. Periosteum merupakan
selaput luar tulang yang
tipis Periosteum merupakan
tempat melekatnya otot-otot
rangka (skelet) ke tulang dan
berperan dalam memberikan
nutrisi, pertumbuhan dan
reparasi tulang rusak.
b.Tulang Kompak (Compact Bone)
Pada
lapisan kedua bernama
tulang kompak. Tulang
ini teksturnya halus
dan sangat kuat. Tulang
kompak memiliki sedikit
rongga dan lebih
banyak mengandung kapur (Calsium
Phosfat dan Calsium
Carbonat) sehingga tulang
menjadi padat dan kuat.
c.Tulang Spongiosa (Spongy Bone)
Pada
lapisan ketiga ada
yang disebut dengan
tulang spongiosa. Tulang spongiosa memiliki
banyak rongga. Rongga
tersebut diisi oleh
sumsum merah yang dapat
memproduksi sel-sel darah.
Tulang spongiosa terdiri
dari kisi-kisi tipis
tulang yang disebut trabekula.
d.Sumsum Tulang (Bone Marrow)
Lapisan
terakhir yang kita
temukan dan yang
paling dalam adalah
sumsum tulang. Sumsum tulang
wujudnya seperti jelly
yang kental. Sumsum
tulang ini dilindungi oleh tulang
spongiosa seperti yang
telah dijelaskan dibagian
tulang spongiosa. Sumsum tulang
berperan penting dalam
tubuh kita karena
berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.
3.Susunan Rangka Tubuh Manusia
Tulang tulang yang menyusun rangka tubuh
tersebut terdiri atas tiga kelompok besar, yaitu tulang tengkorak, tulang
badan, dan tulang anggota gerak.
a.Tulang tengkorakTulang-tulang tengkorak
berbentuk pipih, saling berhubungan, dan
membentuk rongga. Tulang-tulang ini
mengelilingi dan melindungi
otak yang ada
di dalamnya. Tulang tengkorak
terdiri atas tulang
tengkorak bagian kepala
(tempurung kepala) dan tulang tengkorak bagian muka (wajah).
1.Tulang tengkorak bagian kepala (tempurung
kepala) terdiri atas:
i)tulang kepala belakang (os oksipetal)
ii)2 tulang ubun-ubun (os parietal)
iii)1 tulang dahi (os frontal)
iv)2 tulang baji (os sphenoidal)
v)2 tulang pelipis (os temporal)
vi)2 tulang tapis (os ethmoidal)
2.Tulang tengkorak bagian mukaterdiri atas:
i)2 tulang rahang atas (maxilla)
ii)2 tulang rahang bawah (mandibula)
iii)2 tulang langit-langit (pallatum)
iv)2 tulang hidung (os nasale)
v)2 tulang pipi (os zygomaticum)
vi)2 tulang air mata (os lakrimal)
b.Tulang badan
Tulang badan terdiri atas:
1.Kelompok tulang belakang(vertebrae)Tulang
belakang berbentuk tulang pendek dan tulang berjumlah 33 ruas. Pada manusia,
tulang belakang terbagi atas lima bagian, yaitu:
i)7 ruas tulang leher (vertebrae
cervicalis)
ii)12 ruas tulang punggung ( vertebrae
dorsalis )
iii)5 ruas tulang pinggang (vertebrae
lumbaris )
iv)5 ruas tulang kelangkang (os sacrum )
v)4ruas tulang ekor (vertebrae cocigues )
Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu
tubuh yang tidak lurus.
Jika dilihat dari samping,
tulang belakang berbentuk
melengkung. Lengkungan ini
berfungsi untuk menunjang keseimbangan
badan. Ruas tulang
belakang saling berhubungan melalui saluran
di tengah setiap
ruas. Saluran tersebut
melindungi sumsum tulang belakang yang terdapat di dalam
sepanjang tulang belakang.
2.Kelompok tulang dada
Tulang
dada merupakan tempat
melekatnya tulang rusuk
bagian depan. Bentuk tulang
dada pipih, panjang
kurang lebih 15
cm, dan terletak
di bagian tengah dada.Tulang dada
mempunyai bagian yang terdiri atas:
i)bagian bahu (manibrium sterini)
ii)bagian badan (corpus sterni)
iii)bagian taju pedang.(proccesus
xyphoideus)
3.Kelompok tulang rusuk
Jumlah tulang rusuk dua belas pasang.
Tulang rusuk terdiri atas tiga jenis tulang, yaitu:
i)7 pasang tulang rusuk sejati(costa vera)
ii)3 pasang tulang rusuk palsu(costa
spuria)
iii)2 pasang tulang rusuk melayang (costa
fluctuantes)Antara tulang dada,
tulang punggung, dan
tulang rusuk terbentuk
rongga dada yang merupakan
ruang bagi jantungdan paru-paru. Dengan
demikian, tulang dada, tulang
rusuk, dan tulang
punggung berfungsi melindungi
jantung dan paru-paru.
4.Kelompok tulang bahu
i)tulang selangka (os clavicula)
Tiap tulang selangka terletak di sebelah
depan dan masing-masing menghubungkan gelang kanan dan kiri dengan tulang dada.
Tulang belikat terletak di sebelah belakang dan berhubungan dengan tulang
rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta mempunyai tonjolan yang
disebut paruh gagak.
5.kelompok gelang panggul
Gelang panggul tersusun atas:
i)2 Tulang usus (os ilium)
ii)2 Tulang kemaluan (os pubis)
iii)2 Tulang duduk (os ichium)
Tulang anggota gerakTulang anggota
gerak terdiri dari
anggota gerak atas,
yaitu tangan, dan
gerak bawah yaitu kaki.
Anggota gerak atas
berhubungan dengan gelang
bahu dan tulang anggota gerak bawah(kaki) berhubungan
dengan tulang gelang panggul.1.Tulang anggota gerak atas tersusun atas:
i)2 Tulang lengan atas (humerus)
ii)2 buah tulang hasta ( ulna)
iii)2 buah tulang pengumpil (radius)
iv)2
x 8 Tulang pergelangan tangan (carpus)v)2 x 5 Tulang telapak (metacarpus)
vi)2 x 14 Tulang jari-jari tangan
(phalanges)
Tulang dapat dibedakan menjadi beberapa
bentuk, yaitu :
a.Tulang panjang atau tulang pipa(Femur,
Humerus)
Sesuai
dengan namanya tulang
pipa memiliki bentuk
seperti pipa atau
tabung dan biasanya berongga.
Diujung
tulang pipa terjadi
perluasan yang berfungsi
untuk berhubungan dengan tulang lain. Femur
terdiri
dari batang tebal
panjang yang disebut
diafisis
dan
dua ujung yang disebut
epifisis. Di sebelah
proksimal dari epifisis
terdapat metafisis. Di
antara epifisis dan metafisis
terdapat daerah tulang
rawan yang tumbuh,
yang disebut lempeng
epifisis atau lempeng pertumbuhan.
Tulang panjang tumbuh
karena akumulasi tulang
rawan di lempeng epifisis.
Tulang rawan digantikan
oleh sel-sel tulang
yang dihasilkan oleh osteoblas, dan
tulang memanjang. Batang
dibentuk oleh jaringan
tulang yang padat. Epifisis dibentuk
dari spongi bone
(cancellous atau trabecular).
Pada akhir tahun-tahun remaja tulang rawan habis,
lempeng epifisis berfusi, dan tulang berhenti tumbuh. Hormon pertumbuhan, estrogen,
dan testosteron merangsang
pertumbuhan tulang panjang. Estrogen, bersama
dengan testosteron, merangsang
fusi lempeng epifisis.
Batang suatu tulang panjang
memiliki rongga yang disebut kanalis medularis. Kanalis medularis berisi sumsum
tulang. Berikut gambar dari bagian-bagian tulang pipa
http://www.pustakasekolah.com/bentuk-tulang-manusia.html
Dalam rongga tulang pipa terdapat bagian
yang disebut sumsum tulang. Sumsum tulang tersusun dari pembuluh dalah dan
pembuluh saraf. Tulang pipa memiliki dua sumsum
tulang yakni sumsum tulang merah sebagai tempat pembentukan sel-sel
darah merah dan sumsum tulang kuning sebagai tempat pembentukan sel-sel lemak
5.Jenis-Jenis Tulang
a.Tulang Keras
Ciri-ciri tulang keras :
i.Dibentuk oleh osteoblas(sel pembentuk
tulang)
ii.Dihasilkan oleh osteosit (sel-sel tulang
keras)
iii.Matrik berupa kalsium karbonat (CaCO3)
dan kalsium fosfat(Ca(PO4)2)
iv.Terdapat osteoklas(sel perombak tulang)
v.Terdapat system haversgambar system
havers
Secara
struktural tulang tersusun dari
system-sistem havers. System
havers adalah kesatuan antara
sel-sel tulang yang
tersusun teratur mengelilingi
pembuluh darah dan saraf.
System havers terdiri
dari saluran Havers
(canalis). Disekeliling system havers
terdapat lamella-lamela yang
konsentris dan berlapis-lapis. Lamella
adalah suatu zat interseluler
yang berkapurPada lamela
terdapat rongga-rongga yang disebut
lacuna.Di dalam lacuna
terdapat osteosit.Dari lacuna
keluar menuju ke segala arah saluran-saluran kecil yang disebut canaliculi yang berhubungan
dengan lacuna lain atau canalis Havers.Canaliculi penting dalam nutrisi
osteosit.Di antara sistem Havers terdapat
lamela interstitial yang
lamella-lamelanya tidak berkaitan dengan sistem Havers.
b.Tulang Rawan
Ciri-ciri tulang rawan :
i.Dibentuk oleh kondrioblas (sel pembentuk
tulang rawan)
ii.Dihasilkan kondrosit (sel-sel tulang
rawan)
iii.Matrik
berupa kondrin yang
tersusun atas serabut
kolagen, kalsium, fosfor,
dan bikarbonat
iv.Tidak terdapat osteoklas
v.Tidak terdapat system havers
Pada
masa embrio, kerangka
vertebrata masih tersusun
atas tulang rawan
hialin. Sebagiantulang rawan ini
akan berkembang menjadi
tulang keras atau
mengalami osifikasi
(penulangan), contohnya :
osifikasi yang terjadi
pada tulang pipa
pada tulang lengan dan tungkai.Proses
perkembangan tulang adalah:
a.Diawali
pembuluh darah masuk
perikondrium pada tulang tungkai
bagian diafisis(tengah).
b.Sel perikondrium terangsang
membentuk osteoblas sehingga
terbentuk sel-sel tulang keras pada tungkai.
c.Jaringan tulang terbungkus oleh
periosteum yang member makan pada sel-sel tulang.
d.Pusat osifikasi pada diafisis pembuluh
darah dan osteoklas.
e.Matriks kartilago terisi kalsium dan
fosfat yang dibawa oleh darah.
f.Pada
bagian tengah mengalami
erosi oleh osteoklas
sehingga terbentuk rongga
sum-sum tulang.
g.Tulang rawan tumbuh
terus di kedua
ujung sehingga tulang memanjang dan
hasil pemanjangan akan diganti oleh tulang spons
Macam-macam
Sendi pada Tubuh Manusia dan Fungsinya
Tubuh manusia memiliki macam-macam sendi, dengan fungsi yang
sangat penting untuk pergerakan tubuh
Tubuh
manusia dewasa memiliki struktur kompleks, dengan 206 tulang, yang terhubung
melalui tulang rawan, otot, ligamen (jaringan pengikat sendi), dan macam-macam
sendi.
Setidaknya,
ada tiga jenis sendi yang menghubungkan tulang-tulang manusia, yaitu sendi
sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Masing-masing sendi tersebut
memiliki fungsi tersendiri, bagi tubuh.
Macam-macam sendi di tubuh manusia
Jumlah
sendi antara satu orang dan orang lainnya, bisa berbeda, tergantung pada sejumlah
faktor. Namun diperkirakan, manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi.
Sendi
berperan penting dalam pergerakan tubuh. Kita tentu akan sangat kerepotan jika
sendi mengalami gangguan, misalnya dislokasi sendi dan radang sendi.
Beberapa
definisi menyebutkan bahwa sendi merupakan titik, di mana dua tulang saling
berhubungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa sendi adalah hubungan yang kuat
antara tulang, tulang rawan dan gigi satu sama lain. Berikut ini tiga jenis
sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya.
- Sinartrosis
atau sendi mati. Sendi mati ini menghubungkan dua tulang atau lebih,
yang tidak menimbulkan pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi
antartulang bagian kepala (tengkorak), yang disebut sutura, serta gomfosis
(penghubung gigi dan tengkorak).
- Amfiartrosis
atau sendi kaku. Sendi ini memungkinkan pergerakan, walau sifatnya
terbatas. Sendi kaku salah satunya terdapat pada ruas tulang belakang,
serta simfisis pubis pada pinggul.
- Diartrosis
atau sendi gerak. Sesuai namanya, sendi ini dapat digerakkan dengan
bebas dan leluasa. Sendi gerak disebut pula sebagai sendi sinovial. Sendi
gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial. Dengan bantuan
cairan sinovial sebagai pelumas inilah, sendi dapat digerakkan.
Macam-macam sendi gerak pada manusia
Manusia
memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk
macam-macam sendi ini beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini pengelompokan
dan letak dari sendi gerak.
· Sendi putar atau pivot
Sesuai
namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat
melakukan putaran, terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di
antara tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.
· Sendi geser atau plane
Sendi
ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari keberadaan
dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-tulang di
pergelangan tangan.
· Sendi pelana atau saddle
Sendi
ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua arah.
Contoh dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan,
dengan pangkal dari tulang ibu jari.
· Sendi engsel atau hinge
Sendi
ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan bersifat
satu arah. Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha,
tulang kering dan tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.
· Sendi gulung atau condyloid
Sendi
gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan
tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu
gerakan, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan
(ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke
arah garis tubuh (lateral).
Contoh
dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung tulang telapak tangan
dengan tulang jari.
• Sendi peluru atau ball and socket
Sendi
peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Pada sendi
peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang
yang lain (socket).
Tubuh
manusia hanya memiliki dua sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang
menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu,
penghubung tulang belikat dan lengan
Jenis sendi yang kerap mengalami
dislokasi sendi
Dislokasi
sendi, atau pergeseran sendi dari tempat yang seharusnya, bisa terjadi di sendi
manapun. Namun, sendi gerak paling sering mengalami kondisi ini. Dislokasi
paling sering terjadi di sendi pada bahu, lutut, siku, panggul, rahang, dan
jari.
Dislokasi
sendi biasanya terjadi jika sendi mendapatkan benturan yang tidak disangka,
misalnya saat Anda terjatuh. Cedera saat aktivitas fisik, atau mengalami
kecelakaan kendaraan bermotor, juga memicu terjadinya dislokasi sendi.
Penanganan untuk dislokasi sendi
Penanganan untuk dislokasi sendi
Penanganan
dislokasi sendi dilakukan bergantung pada sendi mengalami dislokasi, serta
tingkat keparahannya. Pada kasus yang ringan, dislokasi sendi dapat pulih
dengan menerapkan metode RICE, yaitu beristirahat (rest), kompres es (ice), memberikan tekanan
atau (compression),
dan mengangkat kaki lebih tinggi dari posisijantung (elevation).
Pada
tingkat yang lebih parah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tindakan
lain, melalui prosedur:
- Reduksi, untuk mengembalikan tulang ke posisi semula
- Imobilisasi, untuk membatasi pergerakan sendi
- Operasi
- Rehabilitasi, untuk mengembalikan jangkauan gerak dan
kekuatan sendi
Anda
sekarang telah mengenal macam-macam sendi dan fungsinya. Selain dislokasi
sendi, anggota tubuh ini juga bisa mengalami gangguan lain, seperti radang sendi akibat asam urat serta infeksi pada sendi karena bakteri.
OTOT
Otot terdiri dari 3 jenis , yakni :
1. otot polos
2. otot jantung
3. otot skeletal / lurik
berikut anatomi otot lurik
Myofibril merupakan satuan kerja pada otot sehingga mampu berkontraksi.
Bagus bu👌 keren sekali inovasinya sesuai teknologi modern dan membuat proses belajar asik :)
BalasHapusTerima kasih , walau masih ada kendala yang ditemui saat menggunakan iPhone yang tidak bisa mendukung aplikasi google quiz ini sehingga harus ganti Hp android
Hapus